Al Malik atau Al Maliik

اَلْمَلِكُ atau اَلْمَلِيْكُ

اَلْمَلِكُ disebutkan dalam banyak ayat, seperti,

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

“Yang menguasai di Hari Pembalasan.” (QS. Al-Fatihah: 4)

Dalam qiraah lain dibaca مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ, begitu juga dalam ayat lain Allah ﷻ berfirman,

مَلِكِ النَّاسِ

“Raja manusia.” (QS. An-Nas: 2)

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad ﷺ bersabda,

أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ مُلُوكُ الْأَرْضِ؟

“Aku adalah raja, di mana raja-raja dunia?” ([1])

Adapun kata اَلْمَلِيْكُ hanya datang dalam satu ayat, Allah ﷻ berfirman,

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ. فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa.” (QS. Al-Qamar: 54-55)

Makna-maknanya:([2])

  • اَلْمَالِكُ (Al-Maalik) diambil dari kata اَلْمِلْكُ yang artinya kepemilikan. Sehingga اَلْمَالِكُ artinya Sang Pemilik.
  • اَلْمَلِكُ (Al-Malik) diambil dari kata اَلْمُلْكُ yang artinya kerajaan/kekuasaan. Sehingga اَلْمَلِكُ artinya Sang Raja.

Masing-masing kata memiliki makna tersendiri.

Footnote:

___________

([1]) HR. Bukhari No. 4812.

([2]) Lihat: Tafsir Ath-Thabari (1/148).