Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Get Started
Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result
Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Jamaáh haji dan Umroh bolehkan sholat sunnah rawatib?

Bekal Islam by Bekal Islam
March 2, 2020
in Tanya Jawab Haji-Umroh
0
Share on FacebookShare on Twitter

Jamaáh haji dan Umroh bolehkan sholat sunnah rawatib?

Jawab:

You might also like

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Hukum Mengulang-Ngulangi Umroh dalam Satu Safar

March 3, 2020
Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Kapankah Seorang Boleh Menggauli Istrinya Selama Musim Haji?

March 3, 2020

Kondisi seorang musafir tatkala sholat ada dua :

Pertama : Dia melakukan sholat qosor (dan qosor adalah yang disunnahkan bagi musafir). Maka dalam kondisi ini yang disyaria’tkan adalah meninggalkan sholat sunnah rowatib, kecuali 2 raka’at sebelum fajar.

Adapun sholat witir, sholat sunnah mutlaq, sholat-sholat sunnah yang ada sebabnya seperti sholat sunnah wudu, sholat dua raka’at setelah thowaf, sholat duha, dan sholat tahajjud maka tetap disyari’atkan. (Lihat fatwa Syaikh Bin Baaz rahimahullah 11/391)

Kedua : Jika dia sholat bermakmum kepada imam yang sholatnya sempurna (4 raka’at), sebagaimana kondisi para jama’ah haji dan umroh yang biasanya bermakmum di masjid Nabawi dan Masjidil Harom. Maka yang lebih afdol adalah mereka tetap melaksanakan sholat-sholat sunnah rawatib karena kondisi sholatnya seperti sholatnya orang yang muqim.

Asy-Syaikh Bin Baaz rahimahullah pernah ditanya :

هَلْ عَلَى الْمُسَافِرِ سُنَّةُ الرَّاتِبَةِ إِذَا صَلَّى مَعَ الَّذِيْنَ يُتِمُّوْنَ؟

Apakah seorang musafir hendaknya melakukan sholat sunnah rowatib jika ia sholat bersama orang-orang yang sholatnya sempurna (4 raka’at-pen)?

Maka beliau menjawab :

ج : إِذَا صَلَّى مَعَ الْمُتِمِّيْنَ فَالأَفْضَلُ أَنْ يَأْتِيَ بِالرَّاتِبَةِ لِأَنَّهُ صَارَ لَهُ حُكْمُ الْمُقِيْمِيْنَ فَيُصَلِّي الرَّاتِبَةَ، وَإِنْ تَرَكَ فَلاَ بَأْسَ، لَكِنْ إِذَا أَتَمَّ فَالأَفْضَلُ أَنْ يَأْتِيَ بِالرَّاتِبَةِ، وَإِنْ قَصَرَ فَالأَفْضَلُ تَرْكُ الرَّاتِبَةِ لِلظُّهْرِ وَالْعِشَاءِ، أَمَّا الْفَجْرُ فَإِنَّ سُنَّتَهَا ثَابِتَةٌ فِي السَّفَرِ وَالْحَضْرِ ، وَهَكَذَا الْوِتْرُ الْمُسَافِرُ يُوْتِرُ وَيُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ، أَمَّا سُنَّةُ الْمَغْرِبِ وَسُنَّةُ الظُّهْرِ وَسُنَّةُ الْعِشَاءِ فَالأَفْضَلُ تَرْكُهَا لِلْمُسَافِرِيْنَ إِذَا قَصَرُوا

Jika ia sholat bersama orang-orang yang sholatnya sempurna maka yang lebih afdol adalah ia melakukan sholat sunnah rowatib, karena jadilah baginya hukum orang-orang yang muqim, maka ia melaksakana sholat sunnah rawatib. Dan jika ia tinggalkan maka tidak mengapa, akan tetapi jika ia sholatnya sempurna maka yang lebih afdol adalah ia sholat sunnah rawatib. Jika ia sholatnya qosor maka yang terbaik adalah meninggalkan sholat rawatib dzuhur, (maghrib-pen) dan isya. Adapun sholat dua rakaat sebelum subuh maka tetap dikerjakan dalam safar dan tidak safar. Demikian juga sholat witir bagi musafir, ia kerjakan sholat witir dan ia kerjakan sholat sunnah dua raka’at sebelum subuh. Adapun sunnah rawatib magrib, dzuhur, dan isya, maka yang lebih afdol adalah meninggalkannya bagi para musafir jika mereka sholatnya qosor. (Fatawaa Nuur álaa ad-Darb, Ibnu Baaz 10/381-382)

Bekal Islam

Bekal Islam

Related Stories

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Hukum Mengulang-Ngulangi Umroh dalam Satu Safar

by Bekal Islam
March 3, 2020
0

Hukum mengulang-ngulangi umroh dalam satu safar Mengulang-ngulangi umroh ada dua kondisi : Kondisi Pertama : Mengulangi-ngulangi umroh dalam safar yang...

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Kapankah Seorang Boleh Menggauli Istrinya Selama Musim Haji?

by Bekal Islam
March 3, 2020
0

Kapankah seorang boleh menggauli istrinya selama musim haji? Diantara hal yang kelihatannya sepele namun ternyata urgen adalah kapankah seorang yang...

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Haji Reguler atau ONH Plus Mana yang Lebih Mabrur?

by Bekal Islam
March 3, 2020
0

Haji reguler atau ONH plus kah yang lebih mabrur? Sebagian jamaah haji memahami ungkapan "Pahala sesuai dengan kadar kesulitan", dengan...

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Bolehkan Badal Haji dan Umroh?

by Bekal Islam
March 3, 2020
0

Bolehkan Badal Haji dan Umroh? Berikut ini hukum-hukum yang berkaitan dengan Badal Haji dan Umroh Pertama : Seseorang yang mampu...

Next Post
Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Apakah ada sholat arbaín di masjid Nabawi?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bekal Islam

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.