63 قُلْ مَن يُنَجِّيكُم مِّن ظُلُمَٰتِ ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ تَدْعُونَهُۥ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً لَّئِنْ أَنجَىٰنَا مِنْ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ
qul may yunajjīkum min ẓulumātil-barri wal-baḥri tad’ụnahụ taḍarru’aw wa khufyah, la`in anjānā min hāżihī lanakụnanna minasy-syākirīn
63. Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur””.
Tafsir :
Pada ayat ini Allah ﷻ mengingatkan orang-orang musyrikin Arab tentang salah satu kebiasaan mereka, yaitu jika mengalami kondisi genting maka mereka berdoa kepada Allah ﷻ dengan penuh keikhlasan dan ketundukan. Bahkan saat berdoa, mereka juga berjanji kepada Allah ﷻ, jika saja mereka bisa selamat dari kondisi genting tersebut, maka mereka pasti akan kembali kepada Allah ﷻ dengan menjadi orang-orang yang bersyukur.