16. مَّن يُصْرَفْ عَنْهُ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمَهُۥ ۚ وَذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْمُبِينُ
may yuṣraf ‘an-hu yauma`iżin fa qad raḥimah, wa żālikal-fauzul-mubīn
16. Barang siapa yang dijauhkan azab dari padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata.
Tafsir :
Kelazimannya adalah jika seseorang sudah dipalingkan dari azab yang pedih, berarti dia akan dimasukkan ke dalam rahmat Allah ﷻ. Pada hari tersebut hanya ada dua kemungkinan, mendapatkan azab ataukah nikmat, Surga atau Neraka. Barang siapa yang diselamatkan dari azab, maka dia akan masuk ke dalam Surga, mendapatkan keberuntungan dan kemenangan.
Kesuksesan yang sesungguhnya adalah selamat dari azab yang pedih. Percuma saja jika kita bergelimang kesuksesan di dunia yang fana ini, tetapi ternyata di Akhirat kita malah merugi serugi-ruginya. Seorang yang cerdas tentu akan mengincar kesuksesan hakiki nan abadi, yaitu keselamatan dari azab Neraka, serta Surga Allah yang penuh kenikmatan.