Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Get Started
Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

Pendahuluan Tata Cara Berwudhu

Bekal Islam by Bekal Islam
April 23, 2021
in Thaharah
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pendahuluan Tata Cara Berwudhu

Oleh DR. Firanda Andirja, Lc. MA.

Allah Ta’āla berfirman tentang wudhu:

You might also like

Hukum Mentayammumkan Jenazah

April 25, 2021

Cara Shalat di Pesawat

April 25, 2021

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” ([1])

Hadits tentang berwudhu yang lengkap tercantum dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Humron maula Utsman:

أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: «دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ». ثُمَّ قَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا» ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: ” وَكَانَ عُلَمَاؤُنَا يَقُولُونَ: هَذَا الْوُضُوءُ أَسْبَغُ مَا يَتَوَضَّأُ بِهِ أَحَدٌ لِلصَّلَاةِ “

“Bahwa Utsman bin Affan meminta air untuk berwudlu, kemudian dia membasuh dua tangan sebanyak tiga kali, kemudian berkumur-kumur dan (memasuk air ke dalam hidung kemudian)([2]) mengeluarkan air dari hidung. Kemudian ia membasuh muka sebanyak tiga kali dan membasuh tangan kanannya hingga ke siku sebanyak tiga kali. Selepas itu, ia membasuh tangan kirinya sama seperti beliau membasuh tangan kanan, kemudian mengusap kepalanya dan membasuh kaki kanan hingga ke mata kaki sebanyak tiga kali. Selepas itu, ia membasuh kaki kiri, sama seperti membasuh kaki kanannya. Kemudian Utsman berkata, ‘Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwudhu seperti cara aku berwudhu.’ Kemudian dia berkata lagi, ‘Aku juga telah mendengar beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa berwudhu seperti cara aku berwudhu kemudian dia menunaikan shalat dua rakaat dan tidak berkata-kata antara wudhu dan shalat, maka Allah akan mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu’. Ibnu Syihab berkata, Ulama-ulama kami berkata, ‘Ini adalah wudhu yang paling sempurna yang dilakukan oleh seseorang untuk melakukan shalat.”  ([3])

([1]) QS. Al-Maidah 6

([2]) Disebutkan oleh Muhammad Al-Amin bin ‘Abdullah Al-Uromi Al-‘Alawi Al-Harori Asy-Syafi’i dalam kitab Al-Kaukabu Al-Wahhaaj wa Ar-Roudhul Bahhaaj Fii Syarhi Shohiihi Muslim Ibn Al-Hajjaaj 5/179 bahwa di sini seharusnya ada kata istinsyaq, namun dihapus karena sudah menjadi kelazimannya, beliau berkata:

والاسنتثار إنما يكون بعد الاستنشاق، واقتصر على الاستنثار لدلالته على الاستنشاق دلالة اللازم على ملزومه، والاستنشاق هو إيصال الماء إلى داخل الأنف وجذبه بالنفس إلى أقصاه والاستنثار إخراج الماء من الأنف بعد الاستنشاق

“Istintsar (mengeluarkan air dari hidung) tidak dapat dilakukan kecuali setelah melakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), hanya disebutkan istintsar untuk petunjuk kelaziman terhadap yang dilazimkan, istinsyaq adalah memasukkan air ke dalam hidung dan menghirupnya dengan nafas sampai pangkal hidungnya, dan istintsar ialah mengeluarkan air dari hidung setelah istinsyaq.”

([3]) HR. Muslim No. 226

Tags: cara wudhutata cara wudhuthaharah
Bekal Islam

Bekal Islam

Related Stories

Hukum Mentayammumkan Jenazah

by Bekal Islam
April 25, 2021
0

Bolehkah mentayammumkan jenazah? Berkata an-Nawawi: قَالَ الْمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللَّهُ وَالْأَصْحَابُ إذَا تَعَذَّرَ غُسْلُ الْمَيِّتِ لِفَقْدِ الْمَاءِ أَوْ احْتَرَقَ بِحَيْثُ لَوْ...

Cara Shalat di Pesawat

by Bekal Islam
April 25, 2021
0

Cara Shalat di Pesawat Diperbolehkan di atas pesawat jika memang tidak memungkinkan untuk shalat ketika sebelum atau sesudah mendarat, adapaun...

Hukum Tayammum di Pesawat

by Bekal Islam
April 25, 2021
0

Hukum Tayammum di Pesawat Jika seseorang terhalangi dari menggunakan air dan dia berada di dalam pesawat sedangkan waktu shalat sangatlah...

Hukum Mau Shalat Jika Tidak Ada Air dan Tanah

by Bekal Islam
April 25, 2021
0

Hukum jika tidak ada air dan tanah Jika seseorang hendak melaksanakan shalat namun ia tidak mendapati air berwudhu dan tanah...

Next Post

Niat Wudhu

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bekal Islam

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.