Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Get Started
Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

Quran Surat Al-Kafirun Ayat-1

Bekal Islam by Bekal Islam
December 19, 2021
in 109. Al-Kafirun
0
Share on FacebookShare on Twitter

قُُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

Latin: qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna

You might also like

Quran Surat Al-Kafirun Ayat-6

April 30, 2021

Quran Surat Al-Kafirun Ayat-5

April 30, 2021

Arti: “Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Hai orang-orang kafir’”

Tafsir Quran Surat Al-Kafirun Ayat-1

Surat Al-Kafirun adalah surat Makiyyah yang diturunkan kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam sebelum berhijrah ke kota Madinah. Surat ini juga dikenal dengan nama surat qul ya ayyuhal kafirun. Selain itu, surat ini juga disebut sebagai surat Al-Ikhlas bersama surat Al-Ikhlas yang sudah diketahui oleh seluruh kaum muslimin yang diawali qul huwallahu ahad. Hal itu karena kedua surat ini menjelaskan tentang bara’ah minas syirk (berlepas diri dari kesyirikan).

Surat Al-Kafirun adalah surat yang menjelaskan tentang berlepas diri dari kesyirikan secara amalan. Sedangkan surat Al-Ikhlas adalah surat yang menjelaskan tentang berlepas diri dari kesyirikan, tetapi dari sisi ilmu yaitu bahwasanya Allah itu Maha Esa.

Nabi sering kali membaca kedua surat ini dalam shalatnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam berbagai hadits. Nabi bersabda:

نِعْمَتِ السُّوْرَتَانِ يَقْرَأُ بِهِمَا فِي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الفَجْرِ : { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ } وَ { قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ }

“Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR Ibnu Khuzaimah 4/273)

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu juga mengatakan,

مَا أُحْصِى مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَفِى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ بِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ}

“Aku tidak dapat menghitung karena sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat pada shalat dua raka’at ba’diyah maghrib dan pada shalat dua raka’at qobliyah shubuh yaitu Qul yaa ayyuhal kafirun (surat Al Kafirun) dan qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash).” (HR Tirmidzi no. 431)

Dalam shalat witirnya Nabi juga membaca Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Dari ‘Abdul Aziz bin Juraij, beliau berkata,  “Aku menanyakan pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, surat apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (setelah membaca Al Fatihah) ketika shalat witir?”

‘Aisyah menjawab,

كَانَ يُوتِرُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ يَقْرَأُ فِى الأُولَى بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَفِى الثَّانِيَةِ بِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَفِى الثَّالِثَةِ بِ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada raka’at pertama: Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), pada raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan pada raka’at ketiga: Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan mu’awwidzatain (surat Al Falaq dan An Naas).” (HR An-Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227)

Kemudian diantara sunnah Nabi yaitu membaca surat Al-Kafirun sebelum tidur. Dan ini adalah sunnah yang sering ditinggalkan oleh manusia. Nabi bersabda:

اقْرَأْ عِنْدَ مَنَامِكَ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) ثُمَّ نَمْ عَلَى خَاتِمَتِهَا، فَإِنَّهَا بَرَاءَةٌ مِنَ الشِّرْكِ

“Bacalah ketika akan tidur, ‘qul yaa ayyuhal kaafiruun,’ kemudian tidurlah setelah selesai menamatkannya, sesungguhnya ia pelepasan diri dari syirik.” (HR Ahmad, 5/456)

Dari sini bisa disimpulkan bahwa Nabi sering membaca surat Al-Kafirun di awal hari dan di penghujung malam sebelum tidur. Ini menunjukkan bahwasanya surat Al-Kafirun adalah surat yang penting yang sering dibaca oleh Nabi karena isinya adalah bara’ah minas syirk yaitu pernyataan berlepas dirinya Nabi dari kesyirikan.

Para ahli tafsir menyebutkan tentang sebab turunnya surat ini. Orang-orang musyrikin senantiasa merayu Nabi agar menghentikan dakwahnya, dakwah yang mengajak kepada tauhid dan meninggalkan kesyirikan. Akhirnya mereka menempuh berbagai macam cara, mereka menawarkan kepada Nabi harta, tahta, dan jabatan. Tapi Nabi tidak tertarik dengan itu semua. Akhirnya ditawarkan kepadanya wanita tercantik, tetapi Nabi juga tidak tertarik dengan itu. Mereka terus memberikan penawaran kepada Nabi dan beliau terus menolak.

Akhirnya mereka memberikan penawaran yang lain, mereka mengajak Nabi menyembah Tuhan mereka selama setahun saja dan setelah itu giliran mereka menyembah Tuhannya Nabi selama satu tahun berikutnya. Allah memerintahkan kepada Nabi untuk menolak penawaran tersebut. Kemudian Allah menurunkan surat Al-Kafirun, sebagai bentuk tegas penolakan Nabi terhadap ajakan mereka.

Lihatlah bagaimana usaha yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin untuk mengehentikan dakwah tauhid, bahkan mereka rela bertauhid selama setahun. Andai saja Nabi menyembah tuhan-tuhan mereka walaupun sekejap mata niscaya Nabi telah terjerumus ke dalam kesyirikan sehingga rusaklah tauhidnya.

Oleh karena itu, Nabi tidak tawar-menawar dalam masalah ini. Dengan tegas Nabi menolaknya. Berbeda dalam kondisi-kondisi yang lain, terkadang Nabi menggunakan kata-kata yang lembut untuk mengambil hati mereka. Tetapi karena ini berkaitan tauhid dan syirik maka Nabi membantah dengan perkataan yang tegas dengan ayat-ayat pada surat ini.

Allah berfirman pada permulaan surat:

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

1. “Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Hai orang-orang kafir’”

لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

2. “Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah”

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

3. “Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah”

وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ

4. “Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kalian sembah”

Nabi mengulangi dua pernyataan yang kurang lebih bermakna sama, yaitu ayat keempat dan ayat kedua. Namun para ulama berbeda pendapat tentang alasan pengulangan tersebut, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Al-Qurthubi. Sebagian ulama menyatakan bahwasanya ayat kedua yaitu لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ berkaitan dengan perkara yang telah lampau, sedangkan ayat keempat وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ berkaitan dengan masa depan. Sehingga Nabi ingin mengatakan kepada mereka secara tegas, “Aku tidak pernah menyembah apa yang kalian sembah dan aku tidak akan pernah menyembah apa yang kalian sembah.” Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa Nabi mengulanginya dua kali karena tawaran tersebut juga datang berulang-ulang.

Imam Al-Qurthubi juga menyebutkan perbedaan pendapat tentang tafsiran مَا pada ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya. Pada tafsiran sebelumnya مَا pada ayat-ayat tersebut adalah مَا الْمَوْصُوْلَةُ sehingga makna ayat adalah, “Aku tidak pernah menyembah apa yang kalian sembah.” Sebagian yang lain berpandangan bahwa مَا pada ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya adalah مَا الْمَصْدَرِيَّةُ sehingga makna ayat adalah, “Aku tidak akan menyembah sebagaimana cara beribadah kalian” karena mereka beribadah dengan cara kesyirikan meskipun mereka mengaku menyembah Allah akan tetapi cara beribadah mereka salah. Sebagaimana yang telah dimaklumi bahwa mereka menyembah Allah dan juga menyembah selain Allah.

Tags: al-kafirunsurat al-kafirunSurat Al-Kafirun Ayat-1tafsir surat al-kafirun
Bekal Islam

Bekal Islam

Related Stories

Quran Surat Al-Kafirun Ayat-6

by Bekal Islam
April 30, 2021
0

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ Latin: lakum diinukum waliya diini Arti: “Untukmu agamamu dan untukkulah agamaku” Tafsir Quran Surat Al-Kafirun Ayat-6...

Quran Surat Al-Kafirun Ayat-5

by Bekal Islam
April 30, 2021
0

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ Latin: walaa antum 'aabiduuna maa a'budu Arti: “Dan kalian tidak pernah pula menyembah Tuhan yang...

Quran Surat Al-Kafirun Ayat-4

by Bekal Islam
April 30, 2021
0

وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ Latin: walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum Arti: “Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang...

Quran Surat Al-Kafirun Ayat-3

by Bekal Islam
April 30, 2021
0

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ Latin: walaa antum 'aabiduuna maa a'budu Arti: “Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah”...

Next Post

Quran Surat Al-Kafirun Ayat-2

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bekal Islam

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.