Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Get Started
Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result
Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Doa bepergian

Bekal Islam by Bekal Islam
March 9, 2020
in Doa Harian
0
Share on FacebookShare on Twitter

Doa Bepergian

اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، (سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَـٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ) اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَـٰذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَـٰذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ

“Allaahu akbar (3x), (subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun), allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal birro wat-taqwaa, wa minal ‘amali maa tardhoo, allaahumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa wathwi ‘annaa bu’dah, allaahumma antash-shoohibu fis-safari wal kholiifatu fil ahli, allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaa-is-safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.”

You might also like

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Doa dalam Majelis

March 9, 2020
Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Jawaban Kepada Orang Kafir Yang Mengucapkan Salam

March 9, 2020

“Allah Maha Besar (3x). (Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat)). Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini([1]), kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai. Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian([2]), pemandangan yang menyedihkan([3]) dan kepulangan yang jelek([4])  dalam harta dan keluarga([5]).”

Apabila kembali dari bepergian, doa di atas dibaca, dan ditambah:

آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ

“Aayibuuna taa-ibuuna ‘aabiduuna lirobbinaa haamidun.”

“Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Rabb kami.”([6])

Takbir dan tasbih dalam perjalanan

Dari Jabir, dia berkata: “Kami apabila berjalan naik/menanjak, membaca takbir:”

اَللَّهُ أَكْبَرُ

“Allaahu akbar.”

“Allah Maha Besar.”

Dan apabila kami turun/berjalan menurun, membaca tasbih:

سُبْحَانَ اللَّهِ

“Subhaanallaah.”

“Maha Suci Allah.”([7])

_________________________________________

([1]) Yang dimaksud dengan Al-Birr adalah ketaatan atau yang dimaksud dengan Al-Birr adalah berbuat baik kepada orang lain. Dan yang dimaksud dengan meminta ketakwaan adalah agar bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam safarnya dan tidak bermaksiat kepada Allah atau yang dimaksud dengan ketakwaan adalah melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (lihat: Mirqootul Mafaatiih Syarhu Misykaatul Mafaatiih 4/1679)

([2]) Maksudnya meminta perlindungan dari beratnya safar . (lihat: Ma’alimus Sunan 2/258)

([3]) Maksudnya berlindung kepada Allah jangan sampai ia kembali kepada keluarganya dari safar dalam keadaan muram dan sedih karena belum menyelesaikan keperluannya. (lihat: Ma’alimus Sunan 2/258)

([4]) Yaitu berlindung kepada Allah agar ketika kembali dari safar tidak tertimpa kesedihan ataupun penyakit. (lihat: Mirqootul Mafaatiih Syarhu Misykaatul Mafaatiih 4/1680)

([5]) Contohnya ketika kembali dalam keadaan dalam keadaan belum terlaksanakan kebutuhannya.  (lihat: Mirqootul Mafaatiih Syarhu Misykaatul Mafaatiih 4/1680)

Merupakan perkara yang mustahab apabila seseorang mulai segala bentuk safar (perjalanan) untuk mengucapkan doa ini. (lihat: Syarah An-Nawawi ‘ala Muslim 9/111)

([6]) H.R. Muslim no. 1342.

([7]) H.R. Bukhari no. 2993

Syaikh al-Útsaimin berkata, “Nabi shallallahu álaihi wasallam dalam safar beliau jika naik tempat yang tinggi maka beliau bertakbir, dan jika beliau turun ke lembah maka beliau bertasbih. Hal ini karena seseorang yang berada di tempat tinggi bisa jadi timbul dalam hatinya merasa besar. Ia memandang dirinya besar. Maka cocok jika ia bertakbir mengagungkan Allah, ia berkata “Allahu Akbar”. Adapun jika ia turun maka turun adalah merendah ke bawah, maka cocok untuk ia bertasbih kepada Allah ketika turun, ini yang pas.

Dan tidak datang sunnah hal ini (bertakbir ketika naik dan bertasbih ketika turun) dilakukan di saat muqim (tidak safar). Dan ibadah dibangun di atas dalil, maka hendaknya dibatasi sebatas dalil yang datang. Dengan demikian maka jika seseorang naik tangga di rumahnya maka tidak perlu bertakbir, dan demikian pula jika turun tangga maka tidak bertasbih, akan tetapi ini hanya khusus ketika safar” (Liqooaat al-Baab al-Maftuuh 3/102)

Tags: doa musafirdoa perjalanandzikir di perjalanan
Bekal Islam

Bekal Islam

Related Stories

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Doa dalam Majelis

by Bekal Islam
March 9, 2020
0

Dzikir yang dianjurkan di tengah-tengah Majelis رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ Robbighfir lii wa tub 'alayya,...

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Jawaban Kepada Orang Kafir Yang Mengucapkan Salam

by Bekal Islam
March 9, 2020
0

Jawaban Kepada Orang Kafir Yang Mengucapkan Salam وَعَلَيْكُمْ Wa 'alaikum. “Dan atasmu juga”(). ________________________________________ () HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari...

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Doa Ketika Marah

by Bekal Islam
March 9, 2020
0

Doa Ketika Marah أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim. “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”()....

Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Ucapan Memuji Teman

by Bekal Islam
March 9, 2020
0

Ucapan Memuji Teman قَالَ - صلى الله عليه وسلم -: ((إذَا كَانَ أحَدُكُمْ مَادِحاً صَاحِبَهُ لاَ مَحَالَةَ؛ فَلْيَقُل: أحْسِبُ فُلاناً:...

Next Post
Muqaddiman dan Penjelasan Syarat Shalat  (Bagian 1)

Doa Musafir Menjelang Subuh

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bekal Islam

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.