Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Get Started
Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat-62

admin bekalislam by admin bekalislam
November 9, 2021
in 18. Al-Kahfi
0
Share on FacebookShare on Twitter

62. فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتَىٰهُ ءَاتِنَا غَدَآءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِن سَفَرِنَا هَٰذَا نَصَبًا

fa lammā jāwazā qāla lifatāhu ātinā gadā`anā laqad laqīnā min safarinā hāżā naṣabā
62. Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: “Bawalah kemari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini”.

You might also like

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat-110

November 9, 2021

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat-109

November 9, 2021

Tafsir :

Nabi melanjutkan kisahnya :

فَانْطَلَقَا بَقِيَّةَ يَوْمِهِمَا وَلَيْلَتِهِمَا، وَنَسِيَ صَاحِبُ مُوسَى أَنْ يُخْبِرَهُ، فَلَمَّا أَصْبَحَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ، قَالَ لِفَتَاهُ: آتِنَا غَدَاءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَذَا نَصَبًا، قَالَ وَلَمْ يَنْصَبْ حَتَّى جَاوَزَ الْمَكَانَ الَّذِي أُمِرَ بِهِ،

“Akhirnya mereka berdua melanjutkan perjalanannya siang dan malam. Rupanya murid Nabi Musa lupa untuk memberitahukannya. Pada pagi harinya, Nabi Musa berkata kepada muridnya; ‘Bawalah makanan kita kemari! Sesungguhnya kita merasa letih karena perjalanan kita ini.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: ‘ Musa belum lelah kecuali setelah melewati tempat yang diperintahkan untuk mencarinya”.

Padahal Nabi Musa ‘alaihissalam dan Yusya’ bin Nun tidak pernah letih sebelumnya, namun ketika mereka berdua melewati lokasi yang seharusnya mereka berhenti, maka Allah menjadikan mereka berdua tiba-tiba capek dan Musapun tiba-tiba menjadi lapar.

Sebagaimana kita ketahui, betapa kuatnya nabi Musa ‘alaihissalam yang sekali memukul seseorang, bisa langsung mati orang tersebut. Namun Allah menjadikan nabi Musa letih setelah melewati tempat yang seharusnya menjadi tempat untuk berhenti. Hal ini menunjukan perhatian Allah kepada Musa agar beliau tidak kejauhan meninggalkan lokasi yang seharusnya([1]). Seandainya nabi Musa tidak merasa lapar dalam jangka waktu yang lama maka tentunya ia akan semakin jauh meninggalkan lokasi yang ia cari. Disebutkan dalam Perjanjian Lama dalam Injil bahwa nabi Musa ketika datang memenuhi panggilan Rabnya selama 40 hari, nabi Musa tidak makan([2]). Dia kuat dalam rangka memenuhi panggilan Rabnya Subhanahu wa ta’ala. Inilah perhatian Allah subhanahu wa ta’ala kepada orang yang saleh, begitu nabi Musa melewati batas yang seharusnya dia berhenti namun terlewati, maka Allah subhanahu wa ta’ala memberikannya rasa lapar sebagai sinyal. Betapa banyak orang yang ditolong oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara seperti ini. Karenanya jika seseorang menjalankan perintah Allah maka Allah akan memudahkannya untuk mencapai tujuannya, jika ia salah menuju tujannya maka Allah akan mengingatkan dengan cara yang terkadang tidak disadari oleh sang hamba.

Kemudian firman-Nya,

آتِنَا غَدَاءَنَا

“Bawalah kemari makanan kita.”

Para ulama mengatakan bahwa ini menunjukkan bahwa Musa dan pembantunya makan dari jenis makanan yang sama([3]). Oleh karenanya disunnahkan agar pembantu kita memakan dengan makanan yang sama kita makan. Dengan begitu kita lebih merendah diri dan lebih menghargai pembantu kita.

Kemudian firman-nya,

لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَذَا نَصَبًا

“Sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini”

Ini menunjukkan bolehnya bagi seseorang untuk menyebutkan kondisinya tapi bukan dalam rangka mengeluh([4]). Karena berbeda antara mengabarkan kondisi dengan berkeluh kesah kepada manusia, karena yang kedua Allah subhanahu wa ta’ala tidak suka, sebagaimana yang Allah subhanahu wa ta’ala firmankan,

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” (QS. Al-Ma’arij: 19)

______________

Footnote :

([1]) Lihat at-Tahrir wa at-Tanwir 15/362

([2]) Disebutkan juga oleh Ibnu ‘Athiyyah dalam tafsirnya 3/529

([3]) Lihat: Tafsir As-Sa’di hal: 482

([4]) Lihat: Tafsir Al-Qurthubi 11/14

Tags: Tafsir Surat Al-KahfiTafsir Surat Al-Kahfi Ayat-62Teks Tafsir Surat Al-KahfiTerjemah Surat Al-Kahfi
admin bekalislam

admin bekalislam

Related Stories

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat-110

by admin bekalislam
November 9, 2021
0

110. قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا...

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat-109

by admin bekalislam
November 9, 2021
0

109. قُل لَّوْ كَانَ ٱلْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمَٰتِ رَبِّى لَنَفِدَ ٱلْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَٰتُ رَبِّى وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِۦ مَدَدًا qul...

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat-108

by admin bekalislam
November 9, 2021
0

108. خَٰلِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا khālidīna fīhā lā yabgụna ‘an-hā ḥiwalā 108. mereka kekal di dalamnya, mereka tidak...

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat-107

by admin bekalislam
November 9, 2021
0

107. إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْفِرْدَوْسِ نُزُلًا innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti kānat lahum jannātul-firdausi nuzulā 107....

Next Post

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat-63

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bekal Islam

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.