17. إِذْ يَتَلَقَّى ٱلْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ قَعِيدٌ
iż yatalaqqal-mutalaqqiyāni ‘anil-yamīni wa ‘anisy-syimāli qa’īd
17. (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Tafsir :
Tidak ada penjelasan kepada kita tentang disebelah manakah malaikat tersebut duduk?. Intinya mereka sangat dekat kepada manusia, bahkan lebih dekat daripada urat nadinya. Tentunya ini telah keluar daripada imajinasi kita, artinya kita tidak tahu tentang bagaimana hakikat malaikat tersebut. Akan tetapi para salaf menafsirkan bahwa malaikat yang sebelah kanan mencatat amal kebajikan dan malaikat yang sebelah kiri mencatat amal keburukan.([1])
________________
Footnote :