Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Get Started
Writy.
  • Home
  • Opinion
  • Editorial
  • Culture
  • Global
  • Essay
  • Letters
  • Sports
  • Education
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result

Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-45

admin bekalislam by admin bekalislam
October 5, 2021
in 56. Al-Waqi'ah
0
Share on FacebookShare on Twitter

45. إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ

innahum kānụ qabla żālika mutrafīn
45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.

You might also like

Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-95

October 5, 2021

Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-96

October 5, 2021

Tafsir :

Ternyata di antara sebab yang membuat Ashabu Asy-Syimaal mendapatkan azab tersebut adalah karena dahulu di dunia mereka hidup bermewah-mewahan. Bermewah-mewahan dalam ayat ini bukanlah bermewah-mewahan secara umum mencakup semua orang kaya, karena di antara orang-orang yang beriman ada yang kondisi ekonominya kaya raya seperti Nabi Sulaiman dan Nabi Daud ‘alaihimassalam, juga seperti sebagian para sahabat yang kaya raya. Akan tetapi yang dimaksud adalah kemewahan yang membuat lalai dari bersyukur, lupa akan akhirat karena kesibukan dunia([1]). Ketahuilah bahwa syaithan selalu berusaha untuk menjerumuskan orang mukmin pada kesyirikan, dan kalau syaithan tidak mampu maka syaithan akan berusaha untuk menjerumuskan dalam dosa-dosa besar, kalau tidak mampu maka berusaha untuk menjerumuskan dalam kebid’ahan, kalau tidak mampu maka kemudian menjerumuskan dalam dosa-dosa kecil, kalau tidak bisa lagi maka syaithan akan berusaha menyibukkan dalam perkara yang makruh, kalau tidak bisa juga maka akan disibukkan pada perkara-perkara yang mubah, hingga akhirnya seseorang melupakan akhirat.

Maka dari itu, berusahalah untuk tidak terjebak dengan syaithan. Dan ketika kita diberi kelebihan harta, jangan sampai kita habiskan pada perkara-perkara yang tidak bermanfaat. Oleh karenanya seseorang juga seharusnya berusaha untuk menjadi orang yang zuhud. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

“Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara.”([2])

Lantas apa makna zuhud? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam kitabnya menyebutkan tentang makna zuhud, beliau berkata,

تَرْكُ كُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُ فِي الدَّارِ الْآخِرَةِ

“Meninggalkan setiap perkara yang tidak bermanfaat di akhirat.”([3])

Contoh sederhana, tatkala seseorang hendak membeli mobil yang mewah, maka hendaknya ia bertanya kepada dirinya terlebih dahulu, apakah mobil tersebut bermanfaat bagi dirinya di akhirat atau tidak? Kalau ternyata dia membeli mobil tersebut untuk menyenangkan keluarganya, menyenangkan orang tuanya, atau tujuan-tujuan lainnya yang bermanfaat untuk akhiratnya maka tidak mengapa untuk dibeli, dan orang seperti ini maka dia bisa dikategorikan sebagai orang yang zuhud. Adapun jika seseorang ingin membeli tas seharga ratusan juta, kemudian tas tersebut tidak ada manfaat baginya di akhirat, lantas dia tetap membelinya, maka dia bukanlah orang yang zuhud. Demikian pula barang yang lainnya, selama barang tersebut bermanfaat untuk akhirat kita maka tidak mengapa untuk dibeli, dan jika tidak ada manfaat untuk kita di akhirat maka hendaknya niat tersebut diurungkan. Ingatlah bahwa syaithan terkadang bisa menjerumuskan kita dengan perkara-perkara yang mewah, sehingga kita terjerumus pada perkara-perkara yang melalaikan kita dari akhirat.

Dalam ayat ini Allah menyebutkan bahwa di antara penyebab penghuni neraka disiksa adalah karena dahulu mereka bermewah-mewahan sehingga lalai dari Allah Subhanahu wa ta’ala, serta sombong dan merendahkan orang lain. Oleh karenanya penulis ingatkan bagi para laki-laki maupun wanita, untuk berhati-hati dengan barang mewah yang kita miliki, karena betapa banyak barang mewah tersebut telah membuat kita merasa lebih dari orang lain.

________________

Footnote :

([1]) At-Tahrir wa At-Tanwir Li Ibnu ‘Asyur 27/305

([2])  HR. Bukhari no. 6416

([3])  Majmu’ Fataawa 10/641

Tags: Tafsir Surat Al-Waqi’ahTafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-45Teks Tafsir Surat Al-Waqi’ahTerjemah Surat Al-Waqi’ah
admin bekalislam

admin bekalislam

Related Stories

Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-95

by admin bekalislam
October 5, 2021
0

95. إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ حَقُّ ٱلْيَقِينِ inna hāżā lahuwa ḥaqqul-yaqīn 95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar....

Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-96

by admin bekalislam
October 5, 2021
0

96. فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ fa sabbiḥ bismi rabbikal-‘aẓīm 96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar. Tafsir...

Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-92

by admin bekalislam
October 5, 2021
0

92. وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلْمُكَذِّبِينَ ٱلضَّآلِّينَ wa ammā ing kāna minal-mukażżibīnaḍ-ḍāllīn 92. Dan adapun jika dia termasuk golongan yang...

Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-94

by admin bekalislam
October 5, 2021
0

94. وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ wa taṣliyatu jaḥīm 94. dan dibakar di dalam jahannam. Tafsir : Lihat Tafsir di Ayat ke-92

Next Post

Tafsir Surat Al-Waqi’ah Ayat-46

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bekal Islam

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.