6. فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَسَفًا
fa la’allaka bākhi’un nafsaka ‘alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
6. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran).
Tafsir :
Pada ayat ini, Allah menceritakan kepada kita tentang bagaimana sedihnya Nabi ﷺ tatkala orang-orang Quraisy tidak mau beriman kepada Al-Quran. Memang wajar jika Nabi ﷺ sangat bersedih, karena orang-orang Quraisy tersebut adalah satu suku dengan beliau, Nabi Muhammad ﷺ adalah Muhammad Al-Qurasyiy (seorang Quraisy) dan mereka satu suku dengan Nabi ﷺ, bahkan mereka sama-sama tinggal di kota Mekkah. Nabi ﷺ mengenal mereka dan mereka mengenal Nabi ﷺ, bahkan sebagian mereka sama-sama dari Bani Hasyim. Bahkan sebagian dari mereka adalah paman-paman beliau sendiri, seperti Abu Lahab dan Abu Thalib. Maka ketika mereka tidak beriman kepada Al-Quran, Nabi ﷺ sangat bersedih. Allah menggambarkan kesedihan Nabi g tersebut dalam ayat ini:
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آثَارِهِمْ
“Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling…”, seakan-akan Allah hendak membuat perumpamaan kesedihan Nabi ﷺ seperti seseorang yang hendak meninggalkan kerabatnya, berpisah dengan anaknya, istrinya dan keluarganya, dengan hati yang sangat sedih dan air mata yang berlinang. Demikian kiranya kesedihan Nabi ﷺ, beliau benar-benar bersedih ketika mereka tidak beriman kepada Allah Ta’ala.
Ayat-ayat yang menjelaskan kesedihan Nabi ﷺ ada banyak, di antaranya adalah firman Allah:
وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ
“Janganlah engkau bersedih atas mereka…” (QS Al-Hijr: ayat 88)
Maka beliau bersedih karena mereka tidak mendapatkan hidayah. Ini menggambarkan hati Nabi ﷺ yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang. Nabi ﷺ sangat bersedih karena mereka tidak mendapatkan hidayah, tidak beriman, lantas bagaimana kiranya nanti kesudahan mereka di akhirat.
Allah menegur beliau pada ayat ini: “Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu… disebabkan mereka tidak beriman?”. Menurut sebagian ulama, sebenarnya pada ayat ini Allah Ta’ala melarang bersedih, sebagaimana di ayat yang lain:
فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ
“Janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka”(QS Fathir: 8).
Menurut sebagian ulama, dalam ayat-ayat seperti ini Allah melarang beliau untuk bersedih atas apa yang terjadi pada mereka([1]). Namun Allah menggunakan ibarat yang tidak tegas padahal maksudnya adalah larangan.
_______________
Footnote :
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha…
الٓمٓ alif lām mīm 1. Alif laam miim. ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ…
الٓمٓ alif lām mīm 1. Alif laam miim. ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ…
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا…
الٓمٓصٓ alif lām mīm shād 1. Alif laam mim shaad. كِتَٰبٌ أُنزِلَ إِلَيْكَ فَلَا يَكُن…
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْأَنفَالِ ۖ قُلِ ٱلْأَنفَالُ لِلَّهِ وَٱلرَّسُولِ ۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَصْلِحُوا۟ ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖ…